Sabtu, 27 Agustus 2011

Bagian Hidup di SMA Negeri 5 Unggulan Kota Parepare

6 juni 2007, untuk  pertama kalinya saya menginjakkan kaki di SMA Negeri 5 Parepare sebagai siswa baru. Terus terang, ini adalah pengalaman pertama  buat saya untuk masuk  Sekolah yang mempunyai asrama, oleh pemerintah daerah Parepare diberi gelar sekolah Unngulan. sungguh perasaan bercampur aduk ketika pertama kalinya melihat sekolah yang merupakan  dambaan beberapa orang tua siswa, yang anaknya baru menamatkan sekolah di SMP. Ada perasaan bangga,sedih,takut semuanya menjadi satu. Mungkin inilah alasan orang tua saya mendaftarkan saya di sekolah ini dengan impian dan cita-cita yang tinggi agar anaknya kelak menjadi seseorang yang berguna dan membanggakan keluarga. 

Bulan pertama hari-hari yang saya jalani sungguh terasa berat, mulai dari bangun pagi sampai tidur kembali dipenuhi dengan aturan-aturan yang belum pernah saya temui sebelumnya. Dunia terasa tidak berpihak kepada saya pada masa itu, sempat terlintas dibenak untuk kabur dari sekolah ini, , untunglah masih ada motivasi dan dukungan tiada henti dari orang tua dan keluarga yang mampu memacu semangat saya untuk mengalahkan rasa bosan dan jenuh di sekolah ini. Tapi dibalik penderitaan yang saya alami, sungguh tersimpan sebuah manfaat yang luar biasa yang baru saya rasakan sekarang dan tak pernah sekalipun terbayangkan semasa SMA dulu.

Setelah bulan pertama berlalu, sedikit demi sedikit perasaan dan pola fikir saya sudah mulai berubah, mungkin yang tadinya pemalu skarang sudah mampu menjadi pribadi yang baru ,saya sudah mampu berbaur dengan kehidupan di asrama. Rasa kekeluargaan begitu terasa di sekolah ini, bagaimana tidak, seharian saya dan teman yang lain  selalu bersama, baik itu di kelas, di ruang makan, maupun di asrama.walaupun sedikit diselingi dengan pertengkaran kecil, tapi semangat kekeluargaan yang ditanamkan pada kami, seakan telah menjadi akar yang sangat kokoh untuk menopang kebersamaan yang sangat sulit untuk dilupakan.

Begitupun dengan para guru yang mengajar disekolah ini, tanggung jawab yang diberikan para
orang tua siswa kepadanya, mampu di jalankan dengan baik. Sungguh perjuangan yang luar biasa, mendidik dan mengasuh puluhan siswa dan siswi yang memiliki karakter yang berbeda, tanpa mengurangi sedikitpun rasa hormat kami kepada beliau para pendidik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar