Sabtu, 27 Agustus 2011

menjadi seorang Paskibraka bagian 1



Ada satu pengalaman menarik yang tidak dapat saya lupakan di sekolah ini. Waktu itu semester dua, tepatnya empat bulan sebelum hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia. Kebetulan hari itu adalah hari senin, dimana seluruh siswa dan siswi berkumpul di lapangan untuk melaksanakan upacara bendera, semua prosesi dalam upacara berjalan dengan baik, sebagaimana upacara-upacara sebelumnya. Sampai pada akhirnya kami dikejutkkan dengan kedatangan dua mobil hitam berplat merah menandakan bahwa mobil tersebut adalah mobil dinas. Tampak beberapa orang turun dari mobil tersebut memakai seragam hitam, tampak jelas seragam yang digunakan adalah pakaian dinas harian organisasi pengkaderan anggota paskibraka yaitu PPI (purna Paskibraka Indonesia).

Terlihat dari kejauhan, salah satu dari guru kami menyambut mereka dan mempersilahkan ke tempat yang telah disediakan, para purna paskibraka itu menunggu sampai prosesi upacara bendera selesai .Terus terang, kehadiran dari anggota purna paskibraka ini, membuat fikiran saya pada saat itu bertanya-tanya. Apa maksud dan tujuan mereka datang ke sekolah ini, hingga membuat saya tidak konsentrasi mengikuti upacara pada  hari itu.

Setelah sekian lama berdiri, akhirnya seluruh prosesi upacara bendera pada hari itu selesai. Tapi, pagi itu ada yang lain dari biasanya, kepala sekolah meminta siswa dan siswi untuk tetap di tempat dan tidak membubarkan diri. Setelah memberi sepatah kata , kepala sekolah kemudian memberi amanat kepada salah seorang dari anggota purna paskibraka, yang belakangan ini saya ketahui  adalah Pembina purna paskibraka Indonesia kota Parepare.Beliaupun dipersilahkan  untuk mengambil alih barisan.

Setelah berbicara panjang lebar dan menjelaskan kepada siswa dan siswi, akhirnya saya baru tahu maksud dan tujuan Mereka datang  ke sekolah ini. mereka ingin mencari siswa  dan siswi, yang masuk kriteria untuk mengibarkan sang saka merah putih pada HUT RI tanggal 17 Agustus nanti. Saat itu juga, Siswa dan siswi dipisahkan menjadi dua  barisan, kami diperintahkan untuk berbaris dan berdiri tegap, kemudian setiap siswa diukur tinggi dan berat badan.

Wajah yang tadinya ceria perlahan mulai menampakkan raut yang tegang, pikiran yang tadinya mulai tenang kini kembali bergejolak, bukannya tanpa alasan, ini dikarenakan salah satu kesempatan yang saya tunggu-tunggu untuk  membanggakan keluarga saya, sudah didepan mata. masih teringat jelas dibenak saya, waktu itu betapa banyaknya keringat menetes, sampai baju dalam yang saya kenakan basah semua. 

Setela lama menunngu, akhirnya seleksi tahap pertama ini selesai, tibalah saatnya pengumuman hasil seleksi yang sangat menegangkan itu. Betapa senangnya perasaan saya saat itu, seakan kegundahan dan kegelisahan yang sebelumnya terus menghantui, terbayar lunas dengan disebutkannya nama Eko Purnomo  untuk ikut seleksi  tahap selanjutnya. Dari informasi yang sempat diberikan,Seleksi tahap kedua akan dilaksanakan satu bulan kedepan, dan bertempat di gedung pemuda dan olahraga kota Parepare. Jadi saat itupun kami diberi kesempatan untuk latihan PBB dan latihan fisik sebagai bekal dalam seleksi tahap kedua nanti. To Be Continue. . .





Tidak ada komentar:

Posting Komentar